Halaman
Sistem Pencernaan
131
Sistem Pencernaan
Bab V
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:
1.
mengidentifikasi nilai gizi asupan makanan siswa;
2.
memperkirakan kemungkinan yang terjadi jika kekurangan/kelebihan salah satu
zat makanan;
3.
menjelaskan struktur dan fungsi alat pencernaan makanan;
4.
menjelaskan proses pencernaan makanan;
5.
mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses pencernaan hewan ruminansia;
6.
membedakan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansia;
7.
menjelaskan kemungkinan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan
manusia.
Sistem Pencernaan
131
Sumber
:
Biology,
Prentice Hall
132
Biologi Kelas XI SMA dan MA
PETA KONSEP
berakhir
di
terdiri dari
berisi
menghasilkan
menghasilkan
melibatkan
menghasilkan
meliputi
dapat mengalami
di dalam
meliputi
meliputi
meliputi
melibatkan
terdiri dari
terdiri dari
meliputi
terdapat
memiliki
Sistem Pencernaan
Alat-Alat Pencernaan
Proses Pencernaan
Makanan
Zat Organik
Zat Anorganik
Saluran
Pencernaan
Rongga
Mulut
Faring
Gigi
Lidah
Hati
Kantung
Empedu
Cairan
Empedu
Enzim
Pankreas
Kerongkongan
Lambung
Usus
Usus
Halus
Usus
Besar
Anus
Kelenjar
Pencernaan
Ganguan
Sistem
Pencernaan
– Diare
– Kolik
– Ulkus
– Sembelit
– dsb.
Mekanik
Kimiawi
– Karbohidrat
– Protein
– Lemak
– Air
– Garam
Mineral
– Vitamin
Sistem Pencernaan
133
I
ngatkah kamu saat memakan sesuatu? Apakah makanan yang kita makan
ditelan langsung? Apabila jawabanmu tidak, apakah yang kita lakukan
di dalam mulut kita, apa pula yang terjadi setelah makanan kita telan?
Sel-sel tubuh kita memerlukan zat makanan secara terus-menerus yang
diperoleh dari makanan yang kita makan. Molekul-molekul makanan pada
umumnya berukuran terlalu besar untuk diserap, maka makanan harus
dicerna menjadi halus sehingga dapat melewati membran sel, masuk ke
dalam pembuluh darah lalu disebarkan ke sel-sel tubuh.
Dengan demikian, makanan yang kita makan akan mengalami proses
pencernaan, yaitu suatu proses pengubahan makanan dari yang berukuran
besar menjadi halus (
pencernaan mekanik
) dengan bantuan alat-alat
pencernaan. Zat makanan yang terkandung pada makanan pun akan
mengalami perubahan dari zat makanan yang asalnya berupa senyawa
kompleks menjadi sederhana (
pencernaan kimiawi
) dengan adanya bantuan
berbagai enzim pencernaan sehingga pada akhirnya dapat diserap oleh usus
halus.
Sistem pencernaan memiliki fungsi dasar sebagai berikut.
1. Mencerna secara mekanik.
2. Mencerna secara kimiawi.
3. Menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan.
4. Menyerap zat-zat makanan ke dalam darah.
5. Mengeluarkan bahan-bahan makanan yang tidak dapat dicerna.
A . Makanan
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan baik untuk mempertahan-
kan hidup maupun untuk melakukan berbagai aktivitas. Makanan memiliki
beberapa fungsi, di antaranya:
1.
untuk pertumbuhan
;
2.
sebagai sumber energi berbagai aktivitas
;
3.
mengganti sel-sel yang rusak atau mati
;
4.
untuk pertahanan tubuh dari berbagai hal.
Makanan yang baik bagi tubuh adalah makanan yang sehat dan bergizi
artinya makanan yang tidak membahayakan tubuh dan memiliki komposisi
kandungan zat yang baik. Berdasarkan komposisi kimianya, zat makanan
terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Berdasarkan
fungsinya zat makanan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok.
1.
Sebagai penghasil energi: karbohidrat dan lemak.
2.
Sebagai pengatur: vitamin dan mineral.
3.
Sebagai pembangun: protein, mineral, air, dan hormon.
134
Biologi Kelas XI SMA dan MA
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. Karbohidrat
merupakan penghasil energi utama bagi tubuh, dan setiap 1 gram meng-
hasilkan 4 kalori. Karbohidrat dapat dibedakan menjadi:
1)
monosakarida, karbohidrat yang terdiri atas satu molekul gula,
contohnya: glukosa, galaktosa, dan fruktosa
;
2)
disakarida, karbohidrat yang terdiri atas dua molekul gula, contohnya:
sakarosa, maltosa, dan laktosa
;
3)
polisakarida, karbohidrat yang terdiri atas tiga atau lebih molekul gula,
contohnya: glikogen, selulosa, hemiselulosa, dan amilum (tepung).
2. Protein
Protein merupakan molekul besar yang tersusun atas unsur-unsur C, H,
O, dan N. Kadang-kadang mengandung unsur P dan S. Protein terdiri atas
polimer asam amino. Satu molekul protein terdiri atas 20 macam asam
amino yang berbeda.
Asam amino yang dibutuhkan kebanyakan dapat dibuat di dalam
tubuh, disebut
asam amino nonesensial
, yaitu alanin, asparagin, asam aspartat,
sistein, asam glutamat, glutamin, glisin, serin, prolin, dan trirosin. Asam
amino yang tidak dapat disintesis di dalam tubuh disebut
asam amino esensial
,
misalnya arginin, histidin, leusin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin,
treonin, valin, dan triftopan. Asam amino-asam amino tersebut harus di-
datangkan dari luar. Sumber protein yang mengandung asam amino esensial
adalah telur, susu, daging, ikan, biji-bijian atau kacang-kacangan, dan lain-
lain.
3 . Lemak
Lemak tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. Lemak merupakan
cadangan makanan terbesar dalam tubuh dibandingkan dengan karbohidrat.
Lemak adalah lipida sederhana yang terdiri atas 3 molekul asam lemak
dan satu molekul gliserol. Ada dua macam lemak, yaitu lemak jenuh dan
lemak tak jenuh berdasarkan asam lemaknya.
Buatlah data makanan yang dikonsumsi setiap hari selama seminggu
meliputi: jenis, jumlah dan komposisi makanan. Dengan demikian, siswa
dapat mengetahui apakah makanan yang mereka konsumsi sudah sesuai
dengan komposisi makanan yang sehat atau belum.
Tugas5.1
Sistem Pencernaan
135
Asam lemak jenuh
adalah jenis asam lemak yang dapat disenyawakan
sendiri di dalam tubuh berwujud padat. Lemak jenis ini dapat dijumpai pada
daging merah.
Lemak tidak jenuh
harus didatangkan dari luar tubuh. Lemak
semacam ini dapat dijumpai pada tumbuhan, seperti minyak jagung, bunga
matahari, biji-bijian, dan ikan.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat makanan yang mutlak diperlukan oleh tubuh,
walaupun dalam jumlah yang sedikit karena vitamin berfungsi sebagai
koenzim dalam metabolisme, pertumbuhan, dan pengaturan fungsi-fungsi
tubuh.
Beberapa vitamin dapat larut dalam air, seperti vitamin B dan C, ada
juga yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E dan K. Tabel di bawah ini
menunjukkan vitamin, sumber, dan fungsi serta akibat defisiensi.
Tabel 5.1
Vitamin, sumber, dan fungsi serta akibat defisiensi
Macam
Sumber
Fungsi
Akibat
Defisiensi
1.
Vitamin A
(Aseroptol)
2.
Vitamin B1
(Aneurin
atau
Tiamin)
3.
Vitamin B
2
(Riboflavin)
Mentega, ginjal,
susu, hati,
bayam, wortel,
ubi merah.
Hati, jantung,
ginjal, otak, susu,
kuning telur,
kulit ari beras,
ragi, wortel.
ragi, telur, otak,
jantung, ginjal,
hati.
Pertumbuhan
tulang
memengaruhi
kerja rodopsin
dalam
penglihatan.
Pembentukan
koenzim TPP
sebagai koenzim
keseimbangan
air, metabolisme
karbohidrat dan
penyerapan
lemak.
memindahkan
rangsang sinar
ke saraf mata,
Rabun senja,
kornea
mengering, kulit
kering,
pertumbuhan
tulang
terganggu.
Beri-beri,
gangguan
tranpor cairan
tubuh, neuritis.
Katarak,
skoliosis,
terganggu proses
136
Biologi Kelas XI SMA dan MA
4.
Vitamin B
6
(piridoksin)
5.
Asam
pantotenat
6.
Paraamino/
asam
bensoat
7.
Vitamin B
11
(asam folin)
8.
Vitamin B
12
9.
Niasin (asam
nikotin)
Hati, daging,
sayuran.
Hati, daging,
beras, ragi.
Ragi dan hati.
Hati, tomat,
kentang, ragi,
buah-buahan.
Hati, ikan, susu.
Hati, susu, kol,
ragi, bayam,
tomat, kedelai.
dan sebagai
pembentuk
koenzim FAD
dalam
metabolisme
makanan.
Membentuk
koenzim A,
pembentukan
eritrosit,
pekerjaan urat
saraf,
pertumbuhan
tulang
Membentuk
koenzim A.
Mencegah
timbulnya uban.
Pembentukan
eritrosit.
Pembentukan
eritrosit.
Pertumbuhan
sel, pemben-
tukan koenzim
NAD dan NADP
dalam transpor
hidrogen,
perombakan
karbohidrat dan
mencegah
pelagra.
pertumbuhan,
fotofobia.
anemia, kejang-
kejang,
terhambatnya
pertumbuhan,
penyakit kulit,
terganggu saraf.
Gangguan pada
saraf motorik
dan pembuluh
darah jantung
Tumbuhnya
uban.
Anemia.
Anemia.
Diare, pelagra.
Sistem Pencernaan
137
10. Vitamin C
(asam
karbonat)
11. Vitamin D
12. Vitamin E
(tokoferol)
13. Vitamin K
Sayuran, buah-
buahan, hati, dan
ginjal.
Susu, keju,
mentega, ikan,
dan provitamin
D pada kulit.
Kecambah, susu,
hati, ginjal,
kuning telur.
Dalam tubuh
dapat dibentuk
oleh
Escerichia
coli
, bayam, kol,
daging, susu,
keju, mentega.
Oksidasi dan
dehidrasi dalam
sel,
pembentukan
trombosit,
aktifator macam-
macam fermen
perombak
protein dan
lemak.
Mengatur kadar
kapur dan fosfor,
mempercepat
penulangan dan
memengaruhi
kerja kelenjar
endokrin.
mencegah
pendarahan ibu
hamil dan
membantu
proses
pembelahan sel.
Pembekuan
darah,
pembentukan
protombin.
Kerusakan sel
endotelium
skorbut,
kerusakan
sumsum tulang
dan sendi,
menurunnya
permiabilitas sel
darah.
Richesta
penyakit rachitis,
gangguan
metabolisme zat
kapur dan fosfor.
keguguran,
sterilitas
(kemandulan),
layuh otot.
darah sukar
membeku.
5. Garam-Garam Mineral
Garam mineral diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Dalam tubuh
tidak mengalami proses pencernaan, tetapi langsung diserap oleh jonjot usus
karena mudah larut. Terdapat kurang lebih 14 unsur yang diperlukan oleh
tubuh untuk membangun sel, melaksananakan reaksi kimia di dalam sel,
mengirim impuls saraf, dan mengangkut oksigen.
138
Biologi Kelas XI SMA dan MA
Dalam tabel berikut ini akan dibahas beberapa unsur saja.
Tabel 5.2
Unsur-unsur beserta fungsi dan sumber bahannya
Unsur
Fungsinya dalam Tubuh
Sumber Bahannya
Calcium (Ca)
Besi (fe)
Tembaga (Cu)
Natrium (Na)
Kalium (K)
Chloor (Cl)
Fluor (F)
Belerang (S)
Bahan pembentuk tulang dan
gigi, dalam proses
pembekuan darah, kontraksi
dan pelemasan otot-otot
(jantung dan sebagainya).
Penting dalam sel-sel
jaringan, hemoglobin darah,
sebagai pengangkut oksigen
dalam tubuh.
Dalam peristiwa oksidasi
tertentu, dalam pembuatan
hemoglobin.
Mengatur tekanan osmosis,
kenetralan cairan tubuh,
pengerutan otot jantung.
Diperlukan dalam semua sel,
mengatur tekanan osmosis,
dan kenetralan cairan tubuh.
Pembentukan asam chlorida
yang dikeluarkan oleh getah
lambung, keseimbangan
elektrolit.
Mencegah kerusakan gigi.
Diperlukan oleh semua sel.
Susu, sayuran, dan daun-
daunan, ikan kecil-kecil yang
dimakan seluruhnya.
Hati, daging, kacang-
kacangan, padi-padian, dan
sayur-sayuran.
Hati, daging, kacang-
kacangan, padi-padian, dan
sayur-sayuran.
Garam dapur, bahan makanan
dari laut, bahan makanan
berasal dari hewan.
Sayur-sayuran, padi-padian
dan kacang-kacangan.
Garam dapur, bahan makanan
dari laut, bahan makanan dari
hewan.
Dalam berbagai bahan
makanan dari laut, bahan
makanan dari hewan.
Bahan-bahan makanan yang
mengandung banyak protein.
Sistem Pencernaan
139
Bahan makanan berasal dari
laut, tumbuh-tumbuhan yang
hidup dekat pantai dan garam
dapur.
Susu, daging, ikan, dan
kacang-kacangan.
Pembuatan hormon thyroxin.
Bahan pembentuk tulang dan
gigi, bagian penting inti sel
dalam proses oksidasi,
mengatur keseimbangan
asam basa cairan darah.
Iodium (I)
Fosfor (P)
6. Air
Air merupakan komponen terbesar penyusun protoplasma sel, dan
merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk kelangsungan hidup makhluk
hidup. Di dalam jaringan, air berfungsi untuk:
1)
zat pelarut berbagai zat
;
2)
bahan pengangkut dari sel ke sel
;
3)
untuk menjaga stabilitas suhu tubuh.
Zat makanan, seperti telah dijelaskan sebelumnya sangat berguna bagi
tubuh. Namun, selain itu ada juga yang dapat mengganggu kesehatan.
Adapun zat-zat makanan yang dapat mengganggu kesehatan, di antaranya
sebagai berikut.
a.
Makanan yang memakai zat warna sintetik.
b.
Makanan yang mengandung bahan pengawet.
c.
Makanan yang banyak mengandung kolesterol.
KEGIATAN 5.1
Menyusun Menu Makanan Seimbang
Carilah informasi dari media massa, media elektronik atau kunjungan
ke klinik gizi mengenai:
1.
kandungan energi dari macam-macam jenis makanan
;
2.
kebutuhan energi secara umum/kg berat badan
;
3.
makanan seimbang.
Sesudah mendapatkan informasi tentang hal-hal di atas, susunlah
menu makanan seimbang untuk katagori aktivas normal untuk tiga
hari.
140
Biologi Kelas XI SMA dan MA
Untuk menghindari zat yang dapat mengganggu kesehatan, dianjurkan
zat pewarna yang kita gunakan merupakan zat warna alami, misalnya warna
kuning kita gunakan kunyit, merah kita gunakan lombok atau tomat, dan
hijau kita gunakan pandan atau daun suji.
KEGIATAN 5.2
Uji Makanan
Tujuan: Menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak
pada berbagai makanan.
Alat dan Bahan
1.
Tabung reaksi
8.
Larutan fehling A dan B
2.
Rak tabung reaksi
9.
Larutan biuret (campuran
3.
Plat tetes
CuSO
4
1% dan NaOH 10%)
4.
Pembakar spiritus
10. Air kran
5.
Penjepit tabung reaksi
11. Bahan makanan (roti, sari buah,
6.
Gelas kimia
kue)
7.
Larutan lugol
12. Larutan tepung, glukosa, dan putih
telur
Cara Kerja
1.
Amati demonstrasi yang dilakukan gurumu dan jawablah
pertanyaan berikut ini
!
a.
Apakah warna larutan lugol?
b.
Apakah warna campuran fehling A dan fehling B?
c.
Apakah warna campuran CuSO
4
dan NaOH?
d.
Apakah warna bahan makanan (putih telur, larutan glukosa
dan putih telur)?
2.
Setelah gurumu menguji ketiga bahan makanan (lihat tabel di
bawah, amati perubahan warna pada bahan tersebut, catat hasilnya
pada tabel seperti di bawah ini
!
Bahan
Makanan
Lugol
Fehing A + B
(dipanaskan)
Biuret
(CuSO
4
+ NaOH)
Larutan tepung
Putih telur
Larutan glukosa
Reaksi Perubahan Warna setelah
ditambahkan zat penguji
Sistem Pencernaan
141
3.
Berdasarkan hasil pengamatan, bahan makanan apakah yang
mengubah larutan lugol, fehling A + B, dan biuret?
a.
Lugol diubah oleh ....
warnanya menjadi ....
b.
Fehling A + B diubah oleh ....
warnanya menjadi ....
c.
Biuret diubah oleh ....
warnanya menjadi ....
4.
Berdasarkan jawaban di atas, untuk apa fungsi setiap reagen
tersebut.
5.
Hancurkan zat makanan yang akan diuji (roti, kue mari, buah-
buahan dan lain-lain), beri sedikit air, aduklah hingga berbentuk
larutan
!
6.
Isilah tabung reaksi, masing-masing dengan larutan bahan
makanan setinggi 1 cm.
7.
Selidikilah dengan menggunakan indikator lugol, Fehling A + B,
dan Biuret. Apakah bahan makanan tersebut mengandung amilum,
glukosa, dan protein?
Catatlah hasilnya pada tabel yang telah disediakan.
Catatan: Pada uji amilum dan protein dapat digunakan plat tetes,
cukup dengan 3 tetes larutan indikator.
Keterangan:
beri tanda (+) jika hasilnya positif dan tanda (–) jika
hasilnya negatif.
Noda pada kertas (+) jika transparan dan (–) jika tidak
transparan
8.
Untuk menguji kandungan lemak pada bahan makanan tersebut,
dapat pula dilakukan dengan cara mengoleskannya pada kertas
HVS lalu keringkan. Bagaimanakah kamu dapat memperkirakan
bahwa bahan makanan tersebut mengandung lemak?
Pertanyaan
1.
Dari hasil kegiatan di atas, bahan makanan apakah yang lengkap
kandungan makanannya?
2.
Makanan manakah yang dianggap sebagai sumber:
a.
Karbohidrat
b. Protein
3.
Bahan makanan manakah yang baik untuk anak dalam masa
pertumbuhan?
Bahan
Makanan
Hasil Uji Makanan
Lugol
Noda
pada
Kertas
Reaksi Perubahan Warna
Fehling
A +B
Biuret
Amilum
Glukosa
Lemak
Protein
142
Biologi Kelas XI SMA dan MA
B. Struktur dan Fungsi Organ Sistem Pencernaan
pada Manusia
Sistem pencernaan melibatkan beberapa organ yang membentuk saluran
pencernaan yang saling berhubungan dengan ukuran panjang kira-kira 9
meter, serta beberapa kelenjar pencernaan untuk membantu proses
pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas beberapa organ seperti diuraikan
pada tabel berikut.
Tabel 5.3
Beberapa organ pencernaan dan fungsinya
No.
Nama Organ
Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mulut
Pangkal kerongkongan
(faring)
Kerongkongan (esofagus)
Lambung (ventrikulus)
Usus halus (intestine)
Usus besar (colon)
Anus
Makan, mengunyah, menelan, dan
tempat dimulainya pencernaan
kimiawi zat tepung.
Membawa makanan ke
kerongkongan.
Membawa makanan ke lambung
dengan gerak peristaltik.
Menghasilkan asam lambung,
mengubah makanan menjadi
bentuk chyme (seperti bubur),
tempat pencernaan protein
dimulai.
Mencampur chyme dengan cairan
empedu, dengan enzim yang
dihasilkan di usus halus dan
pankreas.
Membusukkan sisa makanan yang
tidak tecerna, dibantu oleh
bakteri, penyerapan kembali air
dari kotoran (feses).
Defekasi (pembuangan sisa-sisa
makanan).
Sistem Pencernaan
143
Gambar 5.1
Sistem pencernaan
KEGIATAN 5.3
Mengenal Proses Pencernaan Makanan
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan yang akan digunakan
untuk memperoleh energi, pertumbuhan, dan memperbaiki jaringan atau
sel-sel yang rusak.
Tahukah kamu, sebelum digunakan untuk keperluan-keperluan
tersebut, makanan mengalami berbagai proses? Cobalah kamu ingat-ingat
dan rasakan apa yang terjadi saat kamu makan dan organ-organ apa yang
terlibat di dalam proses pencernaan makanan.
Pertanyaan
1.
Apakah makanan yang kita makan langsung ditelan?
2.
Jika tidak, apa yang terjadi pada makanan tersebut?
3.
Proses pencernaan mekanik melibatkan beberapa alat pencernaan.
Alat pencernaan apa saja yang terlibat?
4.
Pencernaan mekanik juga terjadi di bagian lain tubuh kita. Di
samping pencernaan mekanik, makanan pun mengalami proses
pencernaan secara kimiawi. Organ-organ tubuh apakah yang
terlibat pencernaan kimiawi?
5.
Selain alat-alat pencernaan yang terlibat pencernaan secara
kimiawi, alat-alat apalagi yang terlibat dalam sistem pencernaan?
Sumber:
Biology
, Barrett
Untuk memahami dan mengenal tempat, kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan, pelajari Gambar 5.1 berikut:
rektum
saluran anus
usus halus
usus besar
kantung empedu
hati
pankreas
lambung
esofagus
kelenjar parotid
kelenjar ludah submandibu-
faring
rongga mulut
lidah
gigi
kelenjar
144
Biologi Kelas XI SMA dan MA
kelenjar submandibular
pembuluh sublingual
otot masseter
kelenjar sublingual
pembuluh parotid
kelenjar parotid
Gambar 5.2
Kelenjar ludah
1. Mulut
Di dalam mulut terdapat sejum-
lah alat yang membantu proses pen-
cernaan baik secara m
ekanik maupun
kimiawi. Pencernaan m
ekanik terjadi
pada saat makanan berukuran besar
dihaluskan dengan bantuan gigi,
makanan digigit, dipotong, dikunyah
hingga berukuran kecil, dibantu
lidah dan otot pipi. Saat mengunyah,
makanan lalu dicampur air ludah
sehingga menyebabkan makanan ter-
dorong ke pangkal kerongkongan.
Di atas permukaan lidah terdapat
sejumlah bintil-bintil perasa.
Pencernaan kimiawi dapat terjadi karena pada rongga mulut terdapat
kelenjar pencernaan penghasil enzim. Kelenjar pencernaan di dalam rongga
mulut terdiri atas tiga pasang, yaitu:
1.
kelenjar
ludah
, menghasilkan air ludah (saliva) ke dalam rongga mulut
;
2.
kelenjar
parotid
, terletak di depan dan sedikit ke bawah dari telinga
;
3.
kelenjar
sublingual
, terletak di bagian depan mulut di bawah lidah dan
kelenjar
submandibularis
terletak di belakang sublingualis.
Langit-langit mulut dibentuk dari langit-langit keras pada bagian depan
dan langit-langit lembut pada bagian belakang yang memisahkan rongga
mulut dengan saluran hidung. Pada bagian sisi belakang terdapat
perpanjangan ke arah bawah langit-langit lembut membentuk uvula. Pada
setiap sisi di belakang rongga mulut terdapat sepasang
tonsil palatin
. Kelenjar
ini tidak berhubungan dengan pencernaan, tetapi jika terjadi peradangan yang
kronis harus diambil.
a. Gigi
Terdapat
empat
macam gigi, yaitu gigi seri (insisor = I) , gigi taring (caninus =
C), geraham depan (premolar = Pm), dan geraham belakang (molar = M).
Makanan dipotong dengan gigi seri, dirobek gigi dengan taring dan dikunyah
dengan gigi geraham. Pada orang dewasa, gigi yang lengkap terdiri atas 32
Tugas5.2
Terangkan proses pencernaan karbohidrat, protein, lemak mulai dari
mulut sampai anus, mencakup enzim serta zat makanan hasil penguraian
buat dalam bentuk tabel.
Sumber:
Biology
, Barrett
Sistem Pencernaan
145
buah. Biasanya jumlah gigi dihitung pada satu rahang atas dan satu rahang
bawah dengan rumus:
Kiri
Kanan
MP C I I C PM
Rahang atas
32122123R
ahang atas
Rahang bawah
32122123R
ahang bawah
Pada anak-anak belum terdapat geraham belakang atau molar sehingga
rumusnya sebagai berikut.
PC I I CP
212212
212212
Angka yang di atas menunjukkan gigi pada rahang atas, dan angka yang
di bawah menunjukkan gigi pada rahang bawah. Jumlah gigi pada kedua
rahang tersebut masing-masing 16 buah meliputi insisor: 4 buah, caninus 2
buah, premolar 4 buah, molar 6 buah. Jadi, seluruh gigi orang dewasa = 2 x 16
= 32 buah
Pada mamalia, tiap famili mempunyai susunan gigi yang berbeda,
misalnya tikus rumus giginya sebagai berikut.
MP C I I C PM
30011003
30011003
Gigi memiliki tiga bagian utama
meliputi:
1.
mahkota gigi yang terletak
menonjol di atas tulang
;
2.
leher gigi
;
3.
akar gigi, tertanam di dalam
tulang rahang.
Sebagian besar gigi tersusun atas
dentin, yaitu suatu zat yang keras,
tetapi mahkota gigi dilapisi email
yang sangat keras. Rongga pada gigi
(pulpa) berisi pembuluh darah dan
pembuluh saraf. Bagian yang
menutup dan mengelilingi leher gigi
disebut gusi, perhatikan Gambar 5.3.
Gambar 5.3
Gigi manusia
Sumber:
Biology for You,
Garreth
mahkota
leher
akar
dentin
rongga pulpa
gusi
semen
saluran akar
pembuluh akar
saraf gigi
pulpa
146
Biologi Kelas XI SMA dan MA
lidah
trakea
nasofaring
oropharynx
epiglotis
tulang lidah
esofagus
otot inferior
laring
bolus
uvula
langit-langit
lunak
langit-langit keras
(a)
(b)
bolus (makanan)
Gambar 5.4
Daerah pengecapan pada
lidah
b. Lidah
Lidah membantu mengaduk
atau membolak-balikkan makanan
serta membantu proses menelan.
Selain itu, juga membantu mem–
bentuk suara. Pada permukaan lidah
terdapat tonjolan-tonjolan papila
yang berfungsi sebagai pengecap
yang dapat membedakan rasa.
Perhatikan letak papil-papil
pengecap pada Gambar 5.4.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dan
lambung. Satu pertiga bagian atasnya tersusun atas otot lurik, dua pertiga
bagian bawahnya terdiri atas otot polos. Makanan bergerak melalui saluran
pencernaan oleh adanya
gerak peristaltik
, suatu kontraksi otot menyerupai
gelombang di dalam saluran pencernaan. Kerongkongan menyalurkan
makanan dari pangkal kerongkongan (faring) ke lambung dalam waktu 6
detik. Proses menelan makanan dapat kamu lihat pada Gambar 5.5.
Sumber:
Biology
, Barrett
Manis
Asam
Pahit
Asin
1.
Perhatikan susunan gigi temanmu atau gigimu sendiri.
2.
Bagaimanakah kesimpulan tentang rumusan gigi temanmu?
3.
Apakah fungsi tiap-tiap jenis gigi tersebut?
a.
gigi seri
;
c.
gigi geraham depan
;
b.
gigi taring
;
d.
gigi geraham belakang.
Tugas 5.3
Sistem Pencernaan
147
Sumber:
Biology,
Barrett
Gambar 5.5
Proses menelan makanan (a, b, c), gerak peristaltik (d)
Menghindari Peristiwa Tersedak
Saluran pencernaan bersimpangan dengan saluran pernapasan di
daerah pangkal kerongkongan, untuk menghindari kesalahan
masuknya makanan ke rongga hidung. Secara otomatis lubang menuju
rongga hidung akan tertutup, tetapi jika kita makan sambil bercakap-
cakap akan terjadi peristiwa “tersedak”. Tahukah kamu apa sebabnya?
Itulah sebabnya, selain untuk menjaga etika, makan sambil bercakap-
cakap perlu dihindarkan.
I N F O B I O L O G I
3. Lambung
Lambung, selain merupakan tempat menyimpan sementara makanan,
juga merupakan tempat mencerna makanan secara mekanik dan kimiawi.
Dengan adanya otot yang melingkar (
sirkular
), menyerong (
obligus
), dan
memanjang (
longitudinal
), makanan dihancurkan, dihaluskan sehingga
berbentuk seperti bubur (
chymus
). Dengan berbagai getah lambung (
sakus
gastrikus
) yang dihasilkan 2-3 liter/hari, zat makanan yang kompleks
disederhanakan. Pengeluaran getah lambung ini dipengaruhi oleh banyaknya
makanan yang masuk ke dalam lambung.
Lambung merupakan organ pencernaan yang terletak di sebelah kiri
rongga perut bagian atas dan tepat di bawah diafragma. Lambung memiliki
tiga bagian meliputi:
a.
kardiak
pada bagian awal yang berhubungan dengan kerongkongan
;
b.
fundus
bagian tengah lambung yang membulat penghasil HCl dan musin
;
c.
pylorus
bagian ujung bawah lambung yang berhubungan dengan usus
halus, dan usus 12 jari (duodenum) serta menghasilkan cairan alkali.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 5.6.
langit-langit
lunak
otot
superior
esofagus
lambung
esophagus
gerak
peristaltik
bolus
(c)
(d)
Sumber:
Media Elektronik,
TV
148
Biologi Kelas XI SMA dan MA
Katup kardiak
pada lambung
terbuka sehingga makanan masuk ke
lambung dan menutup untuk men-
cegah dimuntahkan kembali. Setelah
makanan diubah ke dalam bentuk
setengah cair (chymus), kemudian
menuju usus halus di bawah kontrol
katup pylorus
. Kedua katup pada
lambung tersusun atas otot me-
lingkar yang disebut otot
sphincter
.
Otot ini akan mengendur jika terkena
asam dan mengerut jika terkena basa.
Hal ini bertolak belakang dengan otot
pylorus yang terdapat di pangkal
usus halus sehingga terjadi penga-
turan pengeluaran makanan dari
lambung ke usus halus.
Pada dinding lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan getah
lambung (sekret) yang mengandung:
1.
Hormon gastrin, berfungsi untuk merangsang pengeluaran getah
lambung.
2.
Asam lambung (HCl), berfungsi mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi
pepsin yang dapat memecah protein menjadi peptone, membunuh
kuman-kuman dalam makanan karena pH 1,0 – 1,5 menyebabkan situasi
lambung asam.
Pepsinogen
pepsin
Protein
peptone
3.
Enzim Renin, berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein).
Emulsi kasein
kasein (menggumpal)
4.
Enzim lipase, berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak
dan gliserol
Lemak
asam lemak + gliserol
Gambar 5.6
Lambung dengan bagian-bagiannya
Sumber:
Biology
, Barrett
duodenum
katup pilorus
pilorus
rugae dari mukosa
esofagus
serosa
otot longitudinal
submukosa
mukosa
fundus
kardia
badan
otot
melingkar
otot
miring
HCI
pepsin
renin
lipase
Sistem Pencernaan
149
4. Usus Halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian meliputi:
a. Usus dua belas jari (
duodenum
), panjangnya
±
0,25 meter
b. Usus kosong (
yeyenum
), panjangnya
±
7 meter
c. Usus penyerapan (
illeum
), panjangnya
±
1 meter
Gambar 5.7
Bagian-bagian penyusun usus
halus
Sumber:
Biology
, Barrett
Gambar 5.8
Struktur mikroskopis usus 12
jari (duodenum). Pembatas yang
menyerupai sikat memperlihatkan mikrovilis
pada permukaan dua buah tonjolan villi.
Sumber:
Biology
, Barrett
Lapisan dalam dinding usus yeyenum dan ileum mempunyai tonjolan-
tonjolan halus yang disebut
villus
atau
villi
(jamak) yang berfungsi
memperluas bidang penyerapan sari makanan. Di dalam usus halus, chymus
bercampur dengan cairan empedu yang dihasilkan kantung empedu, getah
pankreas, dan getah usus halus. Getah pankreas dihasilkan pankreas. Getah
usus halus dihasilkan dinding sebelah dalam dari usus halus. Untuk lebih
jelasnya perhatikan Gambar 5.7 dan Gambar 5.8.
Getah usus (
sukus enterikus
) dihasilkan oleh dua macam kelenjar sebagai
berikut:
a.
kelenjar
Brunner
, berada di doudenum menghasilkan musin dan enzim
proteolisis (pemecah protein)
;
b.
kelenjar
Lieberkuhn
, berada di sepanjang usus halus, bermuara di celah-
celah villi menghasilkan getah usus.
Getah usus mengandung bahan organik dan anorganik. Bahan organik
terdiri atas enzim-enzim sebagai berikut.
a.
Amilase, memecah amilum menjadi disakarida.
b.
Enterokinase, mengubah tripsinogen dari prankeas menjadi tripsin.
vilus
jaringan epitel
tabung sederhana
lakteal
jaringan
pembuluh
kelenjar usus halus
sel goblet
arteriole
venula
pembuluh limfe
150
Biologi Kelas XI SMA dan MA
c.
Tripsinogen
tripsin.
Tripsin memecah protein menjadi polipeptida (peptida)
d.
Erepsin, memecah peptida menjadi asam amino.
e.
Lipase, memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
f.
Disakarase, memecah disakarida menjadi monosakarida.
Pada usus halus terjadi proses pencernaan mekanik ataupun kimiawi
yang diikuti proses penyerapan sari makanan yang terjadi di usus halus
bagian ileum (usus penyerapan). Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa,
sedangkan protein diserap dalam bentuk asam amino. Glukosa dibawa oleh
darah ke hati melalui vena porta
hepatika
dan dalam hati glukosa berlebihan
diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon
insulin
. Glikogen disimpan
dalam otot dan hati, sedangkan glukosa yang diperlukan dari hati dialirkan
ke jantung melalui vena kava inferior.
Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol. Sebelum diserap oleh
usus halus, asam lemak diemulsikan terlebih dahulu oleh garam empedu,
yang kemudian dicerna oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol.
Penyerapan dilakukan melalui proses difusi, osmosis, dan transpor aktif. Di
dalam villus, asam lemak dan gliserol dibawa oleh
pembuluh chyl
(pembuluh
limfatikus) atau pembuluh getah bening. Selanjutnya oleh pembuluh
limfatikus
yang bermuara pada vena kava dibawa ke jantung, sedangkan
garam empedu akan masuk ke dalam darah, ke hati untuk dijadikan empedu
kembali. Vitamin dan garam-garam empedu tidak mengalami pencernaan.
Proses penyerapan sari-sari makanan pada usus halus, dapat juga secara
ringkas kamu lihat pada Gambar 5.9 berikut ini.
Gambar 5.9
Bagan proses penyerapan sari-sari makanan pada usus halus
Sumber:
Advanced Biology
, Clegg
enterokinase
glukosa + galaktosa
fruktosa
asam amino
dipeptida
tripeptida
asam lemak pendek
asam lemak panjang
monogliserida
kapiler darah
pada vilus
diubah kembali
menjadi molekul
lemak. Molekul
lemak dibungkus
oleh protein
disebut kilomikron
ke lakteal
(pembuluh chyl)
pada vilus
difusi
difusi
difusi
difusi
asam amino
transpor aktif
transpar aktif
transpar aktif
difusi
micelles
saluran usus halus mikrofil sel epitel pada villus
Sistem Pencernaan
151
5. Sekum (Caecum)
Pangkal usus besar disebut sekum.
Apendiks
atau umbai cacing sering
disebut pula usus buntu, merupakan perpanjangan dari sekum. Sisa makanan
yang tidak diserap diteruskan ke dalam usus besar melalui
katup ileoceccal
yang juga memiliki
otot sphincter
.
6. Usus Besar (Kolon)
Usus besar pada umumnya
terdiri atas usus besar
ascending
(menaik),
transvers
(melintang),
descending
(menurun), dan berakhir
pada
rektum
, yaitu bagian berotot
yang mengeluarkan kotoran melalui
anus. Perhatikan skema usus besar di
samping ini.
Usus besar tidak memiliki villi
sehingga tidak terjadi penyerapan sari-
sari makanan, tetapi terjadi penyerapan
air sehingga feses menjadi lebih padat.
Pada kolon juga terjadi proses pem-
busukan sisa pencernaan (yang tidak
dapat diserap usus halus) oleh bakteri
Escherichia coli
yang menghasilkan gas
H
2
S, NH
4
, indole, skatole, dan vitamin
K (berperan dalam proses pembekuan
darah).
Gambar 5.10
Perjalanan zat makanan dari usus ke peredaran darah dan getah bening
Sumber:
Advanced Biology
, Clegg
Gambar 5.11
Skema usus besar
Sumber:
Advanced Biology
, Clegg
vena subklavia kiri
vena cava superior
vena porta
pembuluh darah
pembuluh limfe
asam
lemak
pendek
asam
amino
monosakarida
venula
kilomikron
kapiler darah
lakteal
arteriol
usus besar turun
usus halus
saluran anus
katup dan otot
sphincter
sekum
usus besar naik
usus besar melintang
otot memanjang dari dinding usus
berbatasan dengan 3 garis pada
usus besar
152
Biologi Kelas XI SMA dan MA
8. Organ-Organ Kelenjar Pencernaan
Organ-organ kelenjar pencernaan yang berhubungan dengan sistem
pencernaan, yaitu hati dan pankreas. Hati sebagai kelenjar pencernaan
terbesar berhubungan erat dengan kantung empedu dan pankreas.
a. Hati (Hepar)
Hati memiliki beberapa
lobus
(belahan) yang masing-masing
mempunyai saluran empedu (
duktus
hepatikus
). Pada lipatan hati terdapat
kantung empedu (
vesica felea
) yang
berfungsi untuk menyimpan sekresi
hati. Kantung empedu mempunyai
saluran (
duktus sistikus
) yang ber-
hubungan dengan duktus hepatikus
dan bermuara pada
duktus koledokus
dan mengalirkannya ke usus 12 jari
(duodenum), perhatikan Gambar
2.15.
Gambar 5.12
Hati
Sumber:
Advanced Biology
, Clegg
ligamentum teres
ligamen falciform
lobus kanan
lobus
quadrate
kantung
empedu
lobus caudate
labus kiri
pembuluh hepatik
pembuluh sistik
saluran empedu
7. Anus
Pada kolon paling akhir terdapat bagian yang disebut
rektum
yang
panjangnya 15 cm dan diakhiri dengan anus (dubur). Anus merupakan bagian
akhir sistem pencernaan yang berfungsi untuk lubang pengeluaran sisa
pencernaan. Pada anus terdapat
otot volunter
yang dikendalikan oleh kehendak
kita.
Apel Mencegah Kanker Kolon
Kanker kolon, sehari-hari disebut kanker usus, termasuk salah satu
kanker yang sangat berbahaya, merupakan kanker nomor 2 terbanyak
yang menyebabkan kematian. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko
kanker kolon adalah
Colateral polyps
dan
ulcerative colitis
.
Para periset Prancis menemukan anti oksidan di dalam buah apel dapat
membantu mencegah pengembangan kanker kolon. Untuk men-
dapatkan khasiat ini disarankan makan dua buah apel sehari. Namun
apel termasuk salah satu buah yang banyak mengandung pestisida.
Untuk menghindari bahaya cuci apel di bawah air mengalir.
I N F O B I O L O G I
Sumber:
Media Elektronik,
TV
Sistem Pencernaan
153
Hati mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.
penawar racun
;
2.
tempat penyimpanan cadangan glukosa dalam bentuk glikogen
;
3.
penghasil cairan empedu
;
4.
perombak eritrosit yang sudah tua
;
5.
penyintesis protein, albumin, globulin, dan fibrinogen.
Empedu (
chole
) adalah suatu cairan setengah kental berwarna kuning
keemasan (kehijauan) pH-nya 7,6 – 8,6 rasanya pahit sekali. Berasal dari hasil
perombakan sel-sel darah merah yang sudah rusak atau tua. Bahan–bahan
yang terkandung di dalam empedu, yaitu garam-garam (Na dari bahan asam
glikolat dan asam taurokolat), pigmen (bilirubin, urobilin, dan biliverdin),
kolesterol, dan garam-garam mineral (klorida dan bikarbonat).
Empedu berfungsi mengurangi tegangan permukaan dari lemak,
mengaktifkan lipase dalam usus, memberi warna feses, menolong daya
absorpsi lemak pada dinding usus dan menciptakan reaksi alkali pada usus
(klorida dan bikarbonat). Pengeluaran empedu dikontrol oleh hormon
koleositokinin
b. Pankreas
Prakreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang rebah
(Gambar 5.13). Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar, yaitu kelenjar
endokrin menghasilkan hormon insulin, sedangkan kelenjar eksokrin
menghasilkan getah pankreas (duktus pankreatikus) 1,5 liter per hari melalui
dua saluran, yaitu duktus pankreatikus utama dan tambahan. Kedua saluran
ini bermuara ke duodenum.
Gambar 5.13
Pankreas
Sumber:
Biology
, Barrett
duodenum
papila duodenal
pankreas
ampula hepatopankreatik
pembuluh pankreas
saluran empedu
Getah pankreas memiliki pH 8, berfungsi menetralkan chymus yang
bersifat asam dari lambung, serta mengandung NaHCO
3
(bersifat basa) dan
enzim-enzim. Enzim tersebut adalah lipase pankreas, amilopsin, nuklease,
disakarase, enterokinase, dan tripsin. Tiap-tiap enzim bekerja sebagai berikut:
154
Biologi Kelas XI SMA dan MA
retikulum
duodenum
esofagus
omasum
abomasum
ruang lambung
esofagus
ke usus halus
6
5
4
3
2
1
1.
Emulsi lemak
asam lemak dan gliserol
2.
Amilum
maltosa
3.
Asam nukleat
nukleotida
4.
Disakarida
monosakarida
5.
Tripsinogen
tripsin
6.
Tripsin memecah protein menjadi polipeptida dan dipeptida (pepton)
7.
Erepsin memecah pepton menjadi asam amino
8.
Pepton
asam amino
dengan bagian–bagian tertentu yang khusus dan berakhir pada anus.
C. Pencernaan pada Hewan Ruminansia
Hewan ruminansia atau mema-
mah biak seperti sapi (Gambar 5.14),
memiliki lambung yang terdiri atas
beberapa bagian meliputi
rumen
,
retikulum
,
omasum
, dan
abomasum
.
Dalam lambung memamah biak
terdapat mikroorganisme (bakteri
dan ciliata) yang menghasilkan
enzim selulose.
Mula-mula makanan di kunyah
dulu, dibentuk menjadi bulatan-
bulatan (bolus) dicampur dengan
ludah kemudian ditelan masuk ke
rumen dan retikulum kemudian di
aduk dan dicampur dengan enzim
selulose. Selulose oleh mikroorganisme
difermentasi menjadi CO
2
, CH
4
, dan
asam-asam lemak. Zat hasil fermen-
tasi sebagian digunakan oleh bakteri
sehingga tumbuh dan berkembang.
Asam lemak langsung diserap oleh
dinding lambung, sedangkan CO
2
,
CH
4
, akan dikeluarkan di mulut.
Makanan yang masih kasar akan dikembalikan ke mulut untuk dikunyah
kembali, sedikit demi sedikit (memamah biak) ditelan kembali masuk ke
omasum. Selanjutnya terjadi fermentasi lagi. Dari omasum bahan makanan
lipase
amilopsin
nuklease
disakarase
enterokinase
erepsin
Gambar 5.14
Sistem pencernaan pada
mamalia
Sumber:
Biology
, Barrett
Sistem Pencernaan
155
yang banyak mengandung mikroorganisme akan masuk ke abomasum, pada
abomasum, mikroorganisme akan mati karena asam lambung.
Tubuh mikroorganisme yang mati merupakan sumber protein yang
mengandung asam amino esensial yang lengkap dan akan dicerna pada
lambung dan usus.
Selain itu, pada tubuh mikroorganisme terdapat pula vitamin dan lemak.
Oleh karena itu, binatang memamah biak tidak memerlukan asam amino
dari luar.
D. Kelainan pada Sistem Pencernaan
Kelainan pada sistem pencernaan meliputi beberapa hal sebagai berikut.
1.
Diare (mencret/feses encer), penyerapan air di kolon terganggu sehingga
kerja kolon dipercepat.
2.
Apendiksitis, peradangan pada apendiks (umbai cacing) oleh bakteri.
3.
Kolik, rasa sakit berulang-ulang karena kontraksi otot kuat.
4.
Disfagia, kerusakan lambung yang disebabkan oleh alkohol/racun.
5.
Enteritis, peradangan pada usus besar/usus halus oleh bakteri.
6.
Konstipasi (sembelit), sulit buang air besar karena penyerapan air di kolon
terlalu banyak.
7.
Muntah-muntah, keluarnya makanan dan cairan karena kontraksi
diafragma dan organ-organ pernapasan yang disebabkan oleh keracunan,
gangguan peredaran darah, mabuk perjalanan, dan lain-lain.
8.
Ulkus, peradangan pada lambung akibat produksi HCl lebih banyak
daripada makanan yang masuk ke lambung.
9.
Gondong, radang kelenjar parotis yang disebabkan oleh virus.
10. Peritonitis, yaitu radang pada peritoneum (selaput perut).
Minyak Jelantah
Minyak yang telah digunakan untuk menggoreng atau dipanaskan
akan mengalami perubahan kimiawi yang tampak dengan munculnya
peroksida. Kadar peroksida menggambarkan tingkat perubahan
kimiawi minyak. Bila pemanasan dilakukan berulang-ulang pada suhu
tinggi, seperti umumnya minyak jelantah, proses perubahan minyak
akan bertambah cepat.
Ketika pertama kali digunakan untuk menggoreng, kadar
peroksida minyak adalah 12. Angka ini akan naik menjadi 12,3 pada
penggunaan kedua dan 25,9 pada penggunaan keempat. Produk
I N F O B I O L O G I
156
Biologi Kelas XI SMA dan MA
Rangkuman
1.
Makhluk hidup membutuhkan makanan untuk kelangsungan
hidupnya, yaitu untuk pertumbuhan dan menggantikan sel-sel
yang rusak.
2.
Berdasarkan komposisi kimianya, makanan dapat digolongkan
menjadi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, air, dan garam
mineral.
3.
Asam amino dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam amino
esensial, asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh dan harus
didatangkan dari luar serta asam amino nonesensial, asam amino
yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh.
4.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama.
5.
Lemak adalah lipida sederhana yang terdiri atas asam lemak dan
gliserol.
oksidasi minyak goreng selain menghasilkan perubahan fisik minyak
yang ditandai dengan warna, rasa dan bau, juga dapat merugikan
kesehatan. Untuk mengetahui kandungan lemak pada minyak jelantah
bisa dilakukan antara penelitian dengan menggunakan minyak
kedelai. Ukuran yang dipakai adalah tingkat iodium. Semakin tinggi
angka iodium semakin rendah kandungan lemak. Angka iodium
minyak kedelai sebelum dipanaskan adalah 127. Setelah minyak
digunakan 2 kali untuk menggoreng ayam selama 60 menit pada suhu
180 ternyata angka iodiumnya turun menjadi 116. Angka iodium akan
menurun hingga mencapai 96 ketika minyak telah digunakan untuk
keempat kalinya. Penentuan suhu setinggi 180 derajat tersebut
berdasarkan kebiasaan yang dilakukan rumah tangga dalam
menggoreng ayam. Bila digoreng pada suhu di atas 180 derajat, ayam
akan gosong.
Pemanasan pada suhu tinggi juga merusak minyak goreng yang
banyak mengandung asam lemak tak jenuh ganda. Ketika berkali-kali
digunakan dalam suhu tinggi, asam lemak tak jenuh ganda juga akan
teroksidasi sehingga membentuk lipid peroksida yang dapat merusak
sel tubuh. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, asam
lemak tak jenuh juga mengandung vitamin E yang bisa berfungsi sebagai
antioksidan. Pemanasan dalam suhu tinggi, menyebabkan vitamin E
yang ada bisa rusak atau cenderung berkurang.
Sumber
: Media Elektronik
Sistem Pencernaan
157
6.
Vitamin adalah suatu senyawa organik sebagai pelengkap makanan
yang diperlukan kesehatan. Vitamin dapat digolongkan menjadi
vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C serta vitamin
yang larut dalam lemak (minyak) meliputi vitamin A, D, E, dan K.
7.
Alat-alat percernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, tekak,
kerongkongan, lambung, usus halus, sekum, usus besar, dan anus.
8.
Kelenjar pencernaan yang berhubungan dengan saluran
pencernaan, yaitu pankreas, hati, dan kantung empedu.
9.
Pencernaan dibedakan menjadi pencernaan mekanik dan
pencernaan kimiawi.
10. Enzim pada pencernaan kimiawi berfungsi sebagai zat untuk
mempercepat terjadinya reaksi kimia.
11. Pada hewan memamah biak lambungnya terdiri atas rumen,
retikulum, omasum, dan abomasum sehingga terjadi pencernaan
berulang. Proses pencernaannya dibantu bakteri aerob dan protozoa
ciliata.
12. Hewan invertebrata umumnya belum memiliki alat khusus untuk
pencernaan.
Kata Kunci
colon
defekasi
defisiensi
empedu
esofagus
faring
intestine
otot sphincter
otot pylorus
papila
pencernaan mekanik
pencernaan kimiawi
sektum
sekum
ventikulus
vitamin
Evaluasi Akhir Bab
A. Pilih jawaban yang paling tepat.
1.
Dalam air liur manusia terdapat enzim ptialin yang bertugas untuk . . . .
A. memecahkan protein menjadi peptida
B.
merombak peptida menjadi asam amino
C. menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol
D. memecahkan protein menjadi asam amino
E.
menghidrolisis polisakarida menjadi maltosa
158
Biologi Kelas XI SMA dan MA
2.
Getah lambung yang mengubah protein menjadi pepton adalah . . . .
A. lipase
D. pepsin
B.
klimase
E.
gastrin
C. asam klorida
3.
Fungsi empedu adalah untuk . . . .
A. mengemulsikan zat lemak dan memengaruhi penyerapan vitamin K
B.
mengatur distribusi makanan dan memengaruhi penyerapan vita-
min B
C. desinfektans bagi tubuh dan memengaruhi kerja hati
D. mengatur suhu tubuh dan memengaruhi penyerapan vitamin K
E. mengatur kadar glukosa agar tetap stabil dan memengaruhi
penyerapan garam-garam mineral
4.
Walaupun pencernaan makanan berakhir di usus, tidak semua sari
makanan diserap oleh darah yang mengalir dalam venaporta hepatika
atau pembuluh darah hati, di antaranya ada yang diserap melalui
pembuluh getah bening. Sari makanan itu adalah . . . .
A. glukosa
D. vitamin
B.
asam lemak dan gliserol
E.
garam mineral
C. asam amino
5.
Pankreas mengeluarkan protase ke dalam usus halus. Baik pankreas maupun
usus halus
tidak
tecerna oleh enzim ini. Dari pernyataan di bawah ini yang
sifatnya
tidak
melindungi terjadinya pencernaan tersebut adalah . . . .
A. protease (tripsin) dihasilkan pankreas dalam keadaan tidak aktif
B.
protease berfungsi dalam suasana basa
C. lapisan lendir yang terdapat pada bagian dinding usus halus
membantu melindungi kerja protease
D. vilus (jonjot) usus halus selalu dalam keadaan bergerak
E.
pada permukaan usus halus terdapat lapisan mukus
6.
Peristiwa konstipasi (sembelit) pada defekasi dapat terjadi karena . . . .
A. terlalu banyak air diserap dinding kolon
B.
infeksi pada dinding kolon
C. infeksi pada selaput dinding rongga perut
D. radang pada selaput dinding rongga perut
E.
produksi getah lambung berlebih
7.
Penyakit Honger Oedem disebabkan kekurangan zat . . . .
A. karbohidrat
D. vitamin B
1
B.
lipida
E.
mineral-mineral
C. protein
Sistem Pencernaan
159
8.
Pernyataan berikut yang bukan merupakan fungsi vitamin D bagi tubuh
kita adalah . . . .
A. mengatur kadar zat kapur dan fosfor dalam darah
B.
memengaruhi kerja kelenjar endokrin
C. memengaruhi proses penulangan
D. memengaruhi proses pembelahan sel
E.
memperbesar penyerapan zat kapur dan fosfor
9.
Zat makanan pada proses metabolisme yang menghasilkan energi
tertinggi untuk satuan berat yang sama, yaitu . . . .
A. karbohidrat
D. vitamin
B.
lemak
E.
serat
C. protein
10. Manakah bahan di bawah ini yang akan mengubah warna larutan iodium
menjadi biru kehitam-hitaman?
A. Telur
D. Minyak ikan
B.
Gula pasir
E.
Tomat
C. Jagung
11. Sebelum amilum digunakan sebagai sumber energi oleh sel, amilum
diubah terlebih dahulu menjadi. . . .
A. maltosa
D. gliserol
B.
asam amino
E.
kolesterol
C. glukosa
12. Makanan sehari-hari yang tidak mengandung lemak tetap dapat
menambah timbunan lemak dalam jaringan tubuh. Dari pernyataan
berikut, manakah yang secara tepat menjelaskan hal tersebut?
A. Lemak merupakan bahan cadangan yang paling berguna karena 1
gram lemak menghasilkan lebih banyak energi daripada 1 gram
karbohidrat
B.
Lemak merupakan bahan cadangan yang berguna karena melalui
hidrolisis lemak diuraikan menjadi gliserol dan asam lemak
C. Karbohidrat diuraikan menjadi gula dan melalui proses tertentu
kelebihan gula diubah menjadi lemak
D. Hanya sedikit karbohidrat disimpan sebagai glikogen
E.
Amilum dapat berubah menjadi lemak
160
Biologi Kelas XI SMA dan MA
13. Garam mineral tidak perlu dicernakan oleh tubuh manusia karena . . . .
A. bukan bahan makanan
B.
tidak dapat dicerna
C. dapat larut langsung menembus selaput plasma
D. tidak bereaksi dengan enzim
E.
dapat larut bersama lemak
14. Untuk suatu eksperimen uji makanan, seorang siswa menggunakan
reagen larutan lugol, larutan biuret, serta larutan fehling A dan B. Dia
memperoleh perubahan warna kuning jingga waktu menguji amilum
dengan larutan fehling A dan B. Penjelasan mana yang sesuai dengan
hasil tersebut?
A. Siswa menggunakan larutan yang salah
B.
Amilum tercemar glukosa
C. Amilum merupakan polisakarida yang terbentuk dari monosakarida
D. Siswa terlalu banyak menggunakan larutan fehling A dan B
E.
Siswa mempergunakan alat-alat yang tidak bersih
15. Pada tabel berikut tercantum vitamin dan penyakit akibat kekurangan
vitamin tersebut. Manakah pernyataan yang benar?
Nama Vitamin
Penyakit yang Ditimbulkan
A.
B.
C.
D.
E.
B
1
B
6
C
D
E
rakhitis, osteomalasi
anemia, pelagra
kemandulan, keguguran
pendarahan kulit, skorbut
pertumbuhan terhenti, beri-beri
B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar.
1.
Sebutkan urutan bagian-bagian saluran pencernaan dari mulut sampai
anus.
2.
Terangkan pencernaan protein hingga dapat diserap usus.
3.
Empedu penting pada pencernaan makanan, apakah fungsi empedu
tersebut? Di manakah produksinya?
4.
Apa yang akan terjadi jika tubuh kita kekurangan protein? Jelaskan
!
5.
Apakah fungsi HCl? Bagaimanakah jika sekresi HCl berlebihan,
sedangkan makanan yang masuk sedikit?